• Seputar Depok
  • Daerah
  • Hukum & Kriminal
  • Kesehatan
    • Sejarah
  • Khazanah
    • Kuliner
  • Musik
  • Olah Raga
  • Tendang Baskom
No Result
View All Result
  • Seputar Depok
  • Daerah
  • Hukum & Kriminal
  • Kesehatan
    • Sejarah
  • Khazanah
    • Kuliner
  • Musik
  • Olah Raga
  • Tendang Baskom
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Sejarah

Banjir Kanal Selatan Cisadane-Ciliwung (1854): Sumber Irigasi Pertanian di Depok

depoknet by depoknet
13 November 2016
in Sejarah
0
Banjir Kanal Selatan Cisadane-Ciliwung (1854): Sumber Irigasi Pertanian di Depok
84
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
 image1
Peta-1. Posisi Sodetan Sungai Ciliwung (merah kiri bawah)

Jauh sebelum ada Banjir Kanal Barat (BKB) dan Banjir Kanal Timur (BKT) di Batavia (Jakarta) sudah ada Banjir Kanal Selatan (BKS). Banjir Kanal Selatan dibangun tahun 1854 oleh Belanda–suatu kanal atau terusan yang menghubungkan Sungai Cisadane dan Sungai Ciliwung yang daerah alirannya terletak antara Kota Buitenzorg (Bogor) dan Kota Depok. Kanal ini dulu disebut Westerlokkan (kanal barat Ciliwung).

 image2
Foto-1. Muara BKS/Sodetan di Sunga Cisadane di  Kota Bogor

Muara dari kanal ini disodet dari Sungai Cisadane di Kota Bogor, tepatnya di daerah Pancasan/Empang (lihat Peta-1, tanda merah pada sisi kiri bawah; tanda merah pada sisi kanan atas adalah Sungai Ciliwung. Untuk lebih detil melalui foto satelit (google maps) dapat diperhatikan dalam Foto-1.

 image3
Jembatan Merah di Bogor 1900

Aliran kanal ini dari Empang melalui Paledang, Jembatan Merah (belakang Pasar Jalan Merdeka), Ciwaringin, Jalan Semeru, Cimanggu Barata. Di Cimanggu Barat kanal bercabang, yang satu ke kiri menuju Cilebut dan yang lain ke kanan menuju Jalan Martadinata kemudian masuk Jalan Ahmad Yani dan selanjutnya aliran air masuk ke Sungai Ciliwung. Inilah yang kemudian disebuat ada kanal yang menghubungkan antara Sungai Cisadane dengan Sungai Ciliwung di Kota Bogor sebagai Banjir Kanal Selatan (BKS).

 image4
Peta-2. Topografi Ciliwung Cisadane dari Gunung Pangrango

Dalam Peta-2, terlihat bahwa Sungai Cliwung dan Sungai Cisadane bermuara di Gunung Pangrango. Posisi dua sungai ini tampak sejajar dengan bersinggungan paling dekat di Kota Bogor (lihat juga Peta-1). Konon posisi sejajar ini yang menjadi asal-usul untuk nama Kerajaan Pajajaran (nama lain Pakuan) di masa doeloe. Diduga letak Pakuan ini ada dinatara dua sungai pada titik singgung terdekat. Sungguh sangat menarik.

Air dari kanal Westerlokkan ini kemudian menjadi sumber irigasi untuk mengairi persawahan dan perkebunan antara Sungai Ciliwung dan Sungai Krukut (hulu di Setu Citayam). Aliran kanal dibuat melalui Cileubeut, Bojong Gede dan Citayam. Lantas di daerah Citayam kanal ini dipecah menjadi dua aliran. Ke sebelah barat melalui Cipayung, Mampang dan terus ke Pondok Labu dan yang ke sebelah timur melalui Pondok Terong, Ratu Jaya, Depok, Pondok Cina dan terus ke Srengseng dan Tanjung Barat (Pasar Minggu). Pada masa ini aliran kanal di Pondok Cina dibendung yang menjadi sumber setu (danau) di Universitas Indonesia (Setu Mahoni dan Setu Agathis).

image5
Satu lagi kanal yang dibuat di era Hindia Belanda adalah Oosterslokkan (kanal timur Ciliwung)—suatu kanal yang mengairi persawahan di wilayah sisi timur Ciliwung. Kanal  ini bermuara atau disodet di Sungai Ciliwung di Katulampa terus melewati Sukaraja kemudian Nanggewer dan lalu Cibinong, Cilangkap, Jatijajar, Cimanggis, Cisalak, Cijantung, Pasar Rebo, Cawang dan Cipinang.

 image6
Bendungan Katulampa (dekat jalan tol Jagorawi di Depok)

Banjir Kanal Jakarta adalah kanal yang dibuat agar aliran sungai Ciliwung melintas di luar Batavia pada tahun 1919-1920. Kanal ini dibangun untuk maksud pengendalian aliran air yang masuk ke Batavia (Jakarta) dari hulu Sungai Ciliwung. Untuk menngatur volume air, dibangun pintu air di Manggarai dan di Karet. Terusan ini lebih dikenal dengan nama Banjir Kanal Barat yang melewati Pasar Rumput, Dukuh Atas, lalu membelok ke arah barat laut di daerah Karet Kubur. Selanjutnya ke arah Tanah Abang, Tomang, Grogol, Pademangan, dan berakhir di sebuah reservoar di muara, di daerah Pluit. Dikemudian hari, untuk mengatasi banjir akibat hujan lokal dan aliran dari hulu di Jakarta bagian timur dibangun Banjir Kanal Timur (BKT) yang selesai dibangun tahun 2010. Dikompilasi dari berbagai sumber oleh Akhir Matua Harahap.

Tags: ciliwungdepokdepokkotadepok
depoknet

depoknet

Kereta Keadilan itu tidak akan diam di sudut peron ketamakan dan keangkuhan, ia akan terus bergerak menjemput para pencarinya di tiap stasiun kesabaran dan keteguhan. Pembaharuan selalu hadir dengan pemberitaan, sabar merangkai berita, teguh mengungkap fakta. Semuanya ada disini, depoknet.com. “Update Berita Dengan Fakta”

Related Posts

Sekitar Tahun 1937 Orkes-Orkes Gambang Kromong Mencapai Puncak Popularitasnya
Sejarah

Sekitar Tahun 1937 Orkes-Orkes Gambang Kromong Mencapai Puncak Popularitasnya

11 Maret 2017
Supriadi Siap Pimpin KNPI Sawangan
Seputar Depok

Supriadi Siap Pimpin KNPI Sawangan

by depoknet
9 Desember 2021
0

depoknet.com - Aktivis Muda Adhie Van Basten alias Supriadi mendapat dukungan dari OKP OKP dan Tokoh Kecamatan Sawangan untuk maju...

Read more
Kasus Dugaan Pelanggaran Undang-Undang ASN oleh Walikota Depok, Sudah Selesai??

Apa kabar Kasus Dugaan Ijazah Palsu Walikota Depok?

23 Februari 2019
Peace Love Kota Depok Bantu Pemerintah Berantas Kemiskinan

Peace Love Kota Depok Bantu Pemerintah Berantas Kemiskinan

23 Februari 2019
Menjemput Kemenangan, TIDAR PC Depok Launching Depok Berani Berubah

Menjemput Kemenangan, TIDAR PC Depok Launching Depok Berani Berubah

16 November 2020
Ini Sebabnya Dosa Selingkuh Lebih Besar Dibanding Pelacuran

Ini Sebabnya Dosa Selingkuh Lebih Besar Dibanding Pelacuran

23 Februari 2019
Persikad 1999 Segera Umumkan Nama Pemain Menghadapi Liga 3 Tahun 2020

Persikad 1999 Segera Umumkan Nama Pemain Menghadapi Liga 3 Tahun 2020

29 Agustus 2020
Forum Perangkat Daerah Kecamatan Cinere Gelar Penyusunan Rencana Kerja

Forum Perangkat Daerah Kecamatan Cinere Gelar Penyusunan Rencana Kerja

1 Maret 2025
Handiyana Datang, Persikad Depok 1999 Pun Menang

Handiyana Datang, Persikad Depok 1999 Pun Menang

28 Oktober 2019
depoknet

Copyright © 2022 depoknet.com. All Rights Reserved.

Navigate Site

  • Redaksi DepokNet (DNet)
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Seputar Depok
  • Daerah
  • Hukum & Kriminal
  • Kesehatan
    • Sejarah
  • Khazanah
    • Kuliner
  • Musik
  • Olah Raga
  • Tendang Baskom

Copyright © 2022 depoknet.com. All Rights Reserved.