DEPOKNET – Calon wakil walikota Depok Imam Budi Hartono tak berkutik dan tampak mati gaya. Dia tersentak kaget ketika Afifah Alia dalam debat kandidat tahap ketiga Pilkada Depok, Jumat (4/12) mengungkapkan pelecehan seksual yang sempat dialaminya.
Afifah Alia, calon wakil wali kota Depok nomor urut 1 membuka tabir gelap IBH terhadap dirinya disaat melakukan tahapan pemeriksaan kesehatan di Bandung beberapa waktu silam.
Hal ini bermula saat Afifah mempertanyakan realisasi Indeks Pembangunan Gender (IPG) yang sempat dilontarkan calon walikota petahana, Mohammad Idris.
“Tadi pak Idris bicara tentang IPG, Pak Imam pernah WA saya, saya masih trauma dengan kejadian di Bandung. Bagaimana Pak Idris akan merealisasikan IPG di Kota Depok kalau Pak Imam saja masih melecehkan saya,” ujar Afifah dalam debat yang disiarkan secara langsung TVOne, Jumat (4/12) malam.
Afifah merasa aneh karena pada saat itu calon walikota Depok Mohammad Idris justru tertawa ketika Imam telah melakukan pelecehan verbal terhadap dirinya.
“Pak Idris saat itu tertawa, dan saya yakin nggak ada cucunya Pak Imam yang namanya Afifah. Pak Imam bukanya minta maaf sama saya tetapi malah bicara, disitu nggak ada cucunya Pak Imam jelas melecehkan saya, bagaimana Pak Imam bisa meningkatkan IPG kalau Pak Imam saja melecehkan saya,” ungkap Afifah.
Idris sempat protes dengan pernyataan Afifah yang dinilai diluar konteks dan menjurus pribadi sebelum Imam menanggapi.
“Bu Afifah salah presepsi. Saya pada waktu itu tidak bicara seperti itu. Di permasalahan ini saya rasa tidak perlu dibesar-besarkan, masalah di publik seperti ini,” Imam berkelit.
Imam menyebut masalah yang terjadi telah diselesaikan. Imam lantas menyampaikan permohonan maafnya kepada Afifah.
“Karena kita anggap selesai, kita anggap close, kalau memang Bu Afifah merasa tersinggung saya secara pribadi memohon maaf tetapi bukan itu yang saya maksudkan tentang hal-hal yang terjadi pada waktu di Rumah Sakit Umum Hasan Sadikin,” tutur Imam.
Diketahui sebelumnya, Afifah Alia yang mengungkapkan dugaan pelecehan seksual secara verbal yang dialaminya dari sang rival Imam Budi Hartono.
Afifah mengaku diajak sekamar oleh Imam saat melakukan pemeriksaan kesehatan di RS Hasan Sadikin, Bandung pada 8 September 2020. Ketika itu IBH mengucapkan kalimat “Bu Afifah sekamar sama saya saja”. Idris yang ada disampingnya saat kejadian malah tertawa cengengesan.
“Saya seorang ibu yang mempunyai suami dan anak. Hati saya hancur ketika mendapat perlakuan tak senonoh dari seorang pejabat seperti itu,” tutur Afifah.
Hingga saat ini Afifah mengaku masih trauma dengan kelakuan Imam yang dinilai tidak pantas dan bukan pada tempatnya. (Sur/CPB/DepokNet)