DEPOKNET – Grand Launching Pemilihan Abang Mpok Depok tahun 2017 digelar di pusat perbelanjaan Depok Town Square (DETOS) Margonda Depok, Sabtu (20/05/2017) dan secara resmi dibuka oleh Asisten Ekonomi Pembangunan dan Sosial (Ekbangsos), Herman Hidayat mewakili Walikota Depok yang berhalangan hadir.
Didampingi Kepala Dinas Pemuda Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporbudpar) kota Depok, Agus Suherman, dan Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) kota Depok, Dadang Wihana, Asisten Ekbangsos memukul gong sebagai simbolik tanda dibukanya proses pemilihan Abang Mpok Depok 2017.
Dijelaskan oleh Sekretaris Panitia Pemilihan Abang Mpok Depok 2017, Denwina Sagitha Nova, bahwa acara launching di DETOS itu adalah pembukaan perdana dari rangkaian kegiatan seleksi pemilihan Abang Mpok Depok tahun 2017 yang akan dilaksanakan mulai 20 Mei 2017 hingga Grand Final di 12 Agustus 2017.
Mpok Depok tahun 2016 ini menguraikan, pembukaan ini merupakan ajang sosialisasi dan pendekatan langsung ke target pemilihan Abang Mpok Depok yang akan menjadi peserta yakni anak-anak muda yang berusia 18-24 tahun.
“itulah alasannya mengapa launching digelar di pusat perbelanjaan karena target kegiatan adalah anak-anak muda yang banyak datang kesini, skaligus mempromosikan wisata belanja,” ungkap gadis cantik yang biasa disapa Wina
Bukan hanya di pusat perbelanjaan saja, Wina menyebut sosialisasi dan promosi lainnya juga akan dilakukan berupa roadshow di beberapa Cafe, Kampus, serta titik kumpul komunitas anak muda lainnya yang ada di kota Depok.
Selain batasan umur 18-24 tahun, syarat utama lainnya untuk menjadi peserta Abang Mpok Depok adalah memiliki KTP Depok atau memiliki surat keterangan domisili atau berkuliah di kota Depok dari RT/RW dan pihak universitas/perguruan tinggi, serta memiliki pemahaman dan pengetahuan yang cukup tentang kota Depok.
“Tapi tetap yang diprioritaskan adalah yang berKTP Depok,” pungkas Mahasiswi semester 6 Politeknik Negeri Jakarta ini
Pelaksana kegiatan Pemilihan Abang Mpok Depok Tahun 2017 adalah Ikatan Abang Mpok (IKAM) Depok dibawah naungan Dinas Pemuda Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporbudpar) Kota Depok. Pemilihan Abang Mpok Depok sendiri telah dilaksanakan sejak tahun 2002, dan sejak saat itu pula telah setia menemani tumbuh dan berkembang kota Depok.
Anggaran Kegiatan Tanpa Proses Lelang?
Kepala Dinas Porbudpar kota Depok, Agus Suherman mengatakan, kegiatan Pemilihan Abang Mpok Depok 2017 diharapkan dapat membentuk silaturahmi diantara pemuda pemudi di kota Depok, serta dalam rangka memilih Duta Pariwisata kota Depok sebagai misi duta wisata kota Depok baik di tingkat regional, nasional maupun internasional.
“Diharapkan Abang Mpok Depok 2017 bisa lebih maju dan lebih baik lagi dan akan terpilih pemuda pemudi terbaik untuk menjadi duta pariwisata kota Depok dan turut andil dalam mensosialisasikan visi misi dan program-program pemerintah kota,” kata Agus
Terkait anggaran kegiatan pemilihan Abang Mpok Depok 2017, Agus Suherman enggan menyebut angka pastinya, dirinya hanya menjelaskan bahwa anggaran yang disediakan adalah anggaran paket yang didalamnya terdapat beberapa kegiatan diantaranya pendaftaran, pelaksanaan, grand final, pelatihan dan pembinaan yang semuanya bersumber dari APBD kota Depok Tahun Anggaran 2017
Dari data yang dimiliki DEPOKNET, anggaran kegiatan Seleksi dan Pemilihan Abang dan Mpok Depok Tahun 2017 adalah sebesar Rp 466.400.000,00 (Empat Ratus Enam Puluh Enam Juta Empat Ratus Ribu Rupiah), dengan rincian untuk Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp 334.815.000,00 (Tiga Ratus Tiga Puluh Empat Juta Delapan Ratus Lima Belas Ribu Rupiah) dan Belanja Pegawai sebesar Rp 131.585.000,00 (Seratus Tiga Puluh Satu Juta Lima Ratus Delapan Puluh Lima Ribu Rupiah)
“Nilai anggarannya lebih dari Rp 200 juta, kenapa gak melalui proses lelang ya, apa seluruh anggaran sebesar itu diserahkan langsung oleh dinas kepada Ikatan Abang Mpok (IKAM) Depok sepenuhnya sebagai pelaksana,” tanya Ketua LSM Wanita Reformasi Sejati (WARAS) kota Depok, Melasari.
Melasari meminta ada penjelasan detail dari Dinas dan Pelaksana kegiatan Pemilihan Abang Mpok Depok 2017 tentang penggunaan anggaran kegiatan tersebut. Dirinya pun menanyakan Keluaran (Output), Hasil (Outcome), Manfaat (Benefit) dan Dampak (Impact) dari kegiatan itu.
Sebab katanya lagi, dengan paradigma anggaran berbasis kinerja, maka ukuran-ukuran dari belanja/pengeluaran anggaran pemerintah adalah Output, Outcome, Benefit dan Impact. Kalau tidak memenuhi empat target tadi, jelas ada yang salah dalam penggunaan anggaran Pemerintah.
“Jangan-jangan kegiatan tersebut hanya jadi alat penguasa untuk menggalang kekuatan demi kepentingan politis semata,” pungkasnya (AM/CPB/DepokNet)