DEPOKNET – Pemerintah kota Depok melalui Dinas Sosial mengakui sudah melakukan sosialisasi terkait program santunan kematian (sankem) bagi korban meninggal akibat Covid-19 sejak bulan Juli 2020.
Kepala Dinas Sosial kota Depok, Usman Haliana mengatakan sudah sejak awal menyampaikan surat perihal program sankem korban Covid -19 itu kepada para Camat dan Lurah ke Kota Depok untuk melakukan sosialisasi kepada warga.
Usman menguraikan, surat edaran Direktorat Jenderal Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial-Kemensos RI kepada pihak provinsi Jawa Barat telah ditindak lanjuti oleh dinas sosial provinsi Jawa Barat kepada seluruh dinas sosial kabupaten/kota se Jawa Barat.
Selanjutnya, berdasarkan surat dari Kemensos RI dan Dinsos provinsi Jawa Barat itu, Dinsos kota Depok mengirimkan surat bernomor 460/1058/linjansos pada tanggal 13 Juli 2020 kepada para Camat dan Lurah sekota Depok.
Dalam surat tersebut jelas disampaikan agar para Camat dan Lurah sekota Depok segara mensosialisasikan kepada masyarakat di wilayahnya masing-masing.
“Ada (Sosialisasi, red), saya bersurat ke Camat dan Lurah agar mensosialisasikan ke warga, termasuk persyaratan pengajuan santunan juga sudah dilampirkan lengkap,” jelas Usman Haliana, Senin (22/02/2021)
Usman lantas menjelaskan mekanisme dan prosedur penyaluran sankem yang mana berkas pengajuan disampaikan oleh ahli waris kepada dinas sosial kabupaten/kota.
Selanjutnya kata Kadinsos Depok, pengajuan dokumen persyaratan setelah dianggap lengkap akan dikirim kepada dinas sosial provinsi, selanjutnya kemudian diserahkan pihak provinsi kepada pihak kemensos RI.
“Nanti dari pihak kementerian akan ada tim yang melakukan pengecekan, setelah dianggap benar seluruh dokumen, maka dana santunan akan dikirim ke rekening ahli waris oleh kemensos,” jelasnya.
Namun sejak program ini berjalan hingga dihentikan oleh pihak Kemensos, Usman menyatakan belum ada satupun berkas pengajuan dari kota Depok yang dicairkan.
“Depok sudah usulkan 90 korban covid, tapi satupun belum ada yang cair, sudah keburu dihentikan,” bebernya
Terkait banyaknya warga kota Depok yang tidak mengetahui program sankem ini sejak awal, mantan Camat Sawangan dan Cimanggis ini tak mau menanggapi mengingat pihaknya sudah menyampaikan surat kepada Camat dan Lurah sekota Depok untuk mensosialisasikan program sankem itu kepada warga.
Dari data terkini pantauan penanganan covid-19 yang dirilis Tim Gugus Tugas kota Depok, tercatat korban meninggal sebanyak 691 korban meninggal di kota Depok hingga Minggu, 21 Februari 2021.
Korban meninggal tertinggi akibat covid-19 di kota Depok ada di kecamatan Cimanggis sebanyak 115 orang, kecamatan Sukmajaya sebanyak 105 orang, dan Tapos sebanyak 103 orang, sementara sisanya tersebar di kecamatan lainnya.(Ant/CPB/DepokNet).