DEPOKNET- Sebelumnya pada 8 Mei 2025 para pegawai Hotel Bumi Wiyata melakukan aksi unjuk rasa menuntut pembayaran gaji dan THR yang belum dibayarkan. Terkait hal ini Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan melaksanakan inspeksi mendadak (Sidak) ke Hotel Bumi Wiyata Kota Depok, Minggu, 11 Mei 2025.
“Solusi seperti apa, yang jelas mereka (manajemen dan buruh) akan mencari solusi yang terbaik dalam mengatasi persoalan yang ada,” ujar Immanuel.
“Hari ini menghasilkan hal positif ya. Pertama, manjemen punya pengertian yang luar biasa terhadap kawan-kawan buruh dan sebaliknya,” ujar Immanuel usai diskusi dengan pihak manajemen Hotel Bumi Wiyata dan para buruh.
Dirinya tidak membatasi waktu penyelesaian persoalan penghentian kerja secara sepihak dan pembayaran upah antara pihak manajemen serta pekerja.
“Kita tidak mau pakai batasan waktu, selama ini bisa diselesaikan, ya selesaikan. Untuk hal teknis, silahkan pihak manajemen dan pekerja, bukan kita. Pesannya, semangat saling mengerti, semangat patriotisme. Persoalannya cuma satu, komunikasinya tidak lancar. Semoga dengan kehadiran saya disini bisa menjembatani komunikasi antara kawan-kawan pekerja dan manajemen,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Ketua Komisariat FSB KAMIPARHO Kota Depok, M Sholeh mengatakan bahwa sesuai dengan program Presiden Prabowo Subianto bahwa tidak boleh ada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) buat pekerja atau buruh.
“Jadi, yang di PHK kemarin secara sepihak, dipekerjakan kembali. Tidak ada boleh PHK,” ujar M Sholeh.
Lebih lanjut M Sholeh, Semenjak dikatakan Pak Wamen, Syaipul dapat bekerja kembali. Sebelumnya, Syaipul diberhentikan secara sepihak oleh pihak manajemen Hotel Bumi Wiyata.
“Hari ini, semenjak Pak Wamen katakan bekerja kembali, ya Syaipul sudah bekerja,” tegasnya.
Terkait dengan upah yang belum dibayarakan oleh pihak manajemen Hotel Bumi Wiyata, dirinya fokus dengan tujuan pertama dari beberapa poin tuntutan aksi damai.
“Terkait upah dan THR itu kita bicarakan nanti, yang terpenting ini sesuai dengan mediasi kemaren terkait PHK tidak boleh terjadi. Makanya Pak Wamen menyampaikan dibekerjakan kembali. Tidak ada toleransi lagi,” tegasnya.
Kemudian masih di tempat yang sama, Direksi PT Bumiputera Wisata yang merupakan pihak pengelola Hotel Bumi Wiyata Kota Depok, Mushery mengatakan bahwa kedatangan Wakil Menteri Ketenagakerjaan memiliki satu tujuan untuk kebahagiaan bersama.
“Apapun yang dibicarakan tadi, saya melihat ada keseimbangan yakni informasi dari satu pihak dan pihak lainnya. Yang jelas semua pihak berpikiran positif, kita tetap eksis. Mudah-mudahan kedepan semakin maju dan berkelanjutan,” ucap Mushery.
Dirinya mengklaim bahwa persoalan yang terjadi merupakan efek dari kebijakan-kebijakan efisiensi.
“Semua hotel mengalami itu, dari bulan Januari. Disini ada profit walaupun sedikit. 2023 provit, 2024 provit, 2025 sampai bulan Maret sudah minus satu koma sekian miliar,” pungkasnya. (Monet)