DNet Jurnalisme Masyarakat – Ketua KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) Susanto mendorong KPU (Komisi Pemilihan Umum) agar segera membuat kebijakan yang mampu mengakomodasi pemilih pemula pada pemilu mendatang (23/1). Hal ini dikomentari positif oleh kalangan pemuda. Founder Perkumpulan Warga Muda, Patriot Muslim, menilai langkah KPAI sudah tepat. Selama ini pihaknya menilai banyak pemilih pemula yang tidak mendapatkan hak pilih.
“Pemilih pemula yang tidak mendapatkan hak pilih sangat banyak tersebar di seluruh Indonesia. Hal ini biasanya terjadi lantaran urusan administrasi,” ujar Patriot saat ditemui di salah satu restoran di bilangan Jakarta Timur (24/1).
Dirinya mengaku sejalan dengan KPAI yang mendorong agar pemilih pemula yang berusia menjelang 17 tahun atau sudah berusia 17 tahun pada hari H pemungutan suara bisa diakomodasi.
“KPU harus serius menindaklanjuti persoalan yang disampaikan KPAI tersebut. Hal ini sama pentingnya seperti verifikasi faktual parpol yang hangat akhir-akhir ini. Partisipasi politik anak muda harus diperhatikan jelang fenomena bonus demografi dan ajang pemilu. Hal ini bertujuan agar anak muda yang jumlahnya dominan di negeri ini bisa punya representasi dalam dunia politik,” tutup Patriot.
(pengirim ; Rizal Mardani – mardani_r@yahoo.com ) |