DEPOKNET – Wali Kota Depok, Supian Suri akhirnya melakukan mutasi, rotasi dan promosi jabatan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkup Pemerintah Kota Depok, Senin (26/5)
Namun anehnya, pejabat di kelurahan Rangkapan Jaya Baru (RJB) Kecamatan Pancoran Mas sepertinya malah dikosongkan dan seakan dibiarkan tanpa “kekuasaan”.
Pasalnya, Lurah lama yakni Tajudin dimutasi menjadi Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kecamatan Cimanggis pada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan.
Sementara Sekretaris Lurah (Sekel) Mulyati, serta Kepala Seksi (Kasi) Ekonomi dan Pembangunan, Dwiyanta telah memasuki masa purna bakti (pensiun).
“Kelurahan tersebut praktis hanya menyisakan dua orang Kepala Seksi, yakni Kasi Pemerintahan, Ketentraman dan Ketertiban, serta Kasi Kemasyarakatan dan Pelayanan,” ungkap Ketua LSM Gerakan Lokomotif Pembangunan (Gelombang) kota Depok, Cahyo P Budiman.
Cahyo menilai, perihal mutasi memang menjadi wewenang penuh Wali Kota untuk menempatkan para “pembantunya”. Namun dirinya mempertanyakan apa yang menjadi analisa dan pandangan Supian Suri menyikapi kondisi di kelurahan RJB.
“lah coba itu, sampe Lurah kagak ada, Sekel juga kagak ada!” lirih Cahyo
Apalagi kata Cahyo, dirinya mencatat ada tiga orang anggota dewan yang berdomisili di kelurahan RJB, yakni Mazhab HM dari PPP, Edi Masturo dari Gerindra, dan Khairulloh dari PKS.
“Kemana peran mereka bertiga melihat dan menyikapi kondisi di kelurahan RJB ini?” tanyanya
Cahyo juga bertanya, apakah ada sebab “dendam politik” sehingga kondisi di kelurahan RJB dibiarkan kosong oleh Walikota, namun dirinya menyebut hal yang norak jika itu menjadi dasar penyebabnya.
“Karena saya yakin, Bang SS sudah sangat dewasa sebagai pemimpin. Dalam artian, beliau tidak akan menempatkan “dendam politik” sebagai dasar acuan saat melihat dan menilai kapasitas ASN dalam mutasi, rotasi, dan promosi jabatan bagi ASN di era kepemimpinannya ini,” pungkas Cahyo. (Ant/CPB/DepokNet)