DEPOKNET – Setelah September tahun lalu mengalami longsor, kejadian longsor kembali terjadi di titik dan ruas yang sama di kawasan Grand Depok City (GDC), Tirtajaya kota Depok, Senin malam (12/4/2021)
Yang parahnya, longsor yang terjadi sekitar pukul 20:30 WIB itu, membuat hilang ruas jalan yang dijadikan lahan parkir di depan salah satu Cafe di kawasan itu yang letaknya berada tepat di seberang kantor dinas pemadam kebakaran dan penyelamatan kota Depok.
Sofyan, salah satu pegawai Cafe yang melihat langsung kejadian mengatakan, dirinya sedang berada di dalam Cafe, namun tiba-tiba mendengar suara gemuruh di depan dan sebagian jalan langsung amblas.
Sofyan menjelaskan, kondisi itu terjadi sekitar jam 20.30 WIB. Dirinya pun menyebut sudah pernah terjadi musibah longsor di sebelah Cafe tempatnya bekerja.
“kalau gak salah 6 bulan lalu sudah pernah longsor di sebelah, awal mulanya jalan sini sudah gak ada penyangga bawahnya, kan kali arah kesana,” ungkapnya
Sofyan juga menjelaskan kalau sudah berapa bulan ini tidak ada yang melanjutkan perbaikan saluran kali Cikumpa itu setelah kejadian longsor September tahun lalu hingga saat ini tergerus air kembali.
“tapi saya liat sebelumnya jalan ini sudah retak, kalau yang di depan ini kan biasa dipakai parkiran,” ujarnya.
Dari kejadian musibah longsor itu, 1 unit motor dan sebuah gerobak dagang ikut masuk terperosok saluran kali sedalam kurang lebih 5 meter ini.
Di lokasi kejadian, Ketua LSM Gerakan Lokomotif Pembangunan (Gelombang) kota Depok, Cahyo P Budiman menilai longsor terjadi akibat aliran kali Cikumpa ditutup yang kemudian dijadikan bangunan jalan dan lahan parkir.
Ditambah lagi kata Cahyo, dirinya meyakini telah terjadi penyempitan aliran kali di ruas tersebut yang membelah jalan di kawasan GDC tersebut.
“Saya liat ada bak kontrol di tengah pembatas jalan sana, ini tampaknya ada semacam gorong-gorong yang menghubungkan aliran kali dari seberang depan Mako Damkar ke depan cafe ini. Kenapa sih gak dibikin jembatan saja,” ucapnya.
Dirinya berharap pihak pengembang Grand Depok City dan pemerintah kota Depok bertanggung jawab atas musibah tersebut.
“penanganannya harus simultan, bukan parsial. Seperti kejadian longsor ini, andai setelah kejadian September lalu ditangani menyeluruh, mungkin tak ada kejadian lanjutan seperti ini,” tegas Cahyo
Cahyo juga menghimbau kepada masyarakat kota Depok untuk tetap waspada akan bahaya longsor yang setiap saat bisa terjadi terutama saat curah hujan tinggi.
“Satu lagi, kondisi saluran air yang ditutup dan dijadikan bangunan jalan atau lahan parkir juga banyak terjadi di Depok. Kondisi jalan yang ambrol bisa saja terjadi disana,” pungkasnya. (AM/Ant/CPB/DepokNet)