DEPOKNET – Demi membantu warga masyarakat yang kekeringan akibat musim
kemarau tahun ini, PDAM Tirta Asasta kota Depok turut andil memberikan bantuan
air bersih.
PDAM Tirta Asasta telah menyiapkan 3 unit armada mobil tangki yang siap
mengirimkan air bersih kepada warga di lokasi yang kekeringan di wilayah kota
Depok.
Salah satunya yang dilakukan dengan mengirimkan 2 unit mobil tangki berkapasitas 5000 liter dan 8000 liter ke wilayah kelurahan Ratu Jaya kecamatan Cipayung,
Jumat (28/09/2018).
“Kita sudah siapkan 3 armada mobil tangki untuk membantu warga yang air tanahnya kering tidak keluar. Mudah-mudahan bisa meringankan sedikit beban
warga untuk kebutuhan air bersih,” ungkap Manager Pemasaran PDAM Tirta Asasta, Imas Diah Pitaloka.
Imas Diah menjelaskan, bagi warga masyarakat kota Depok yang merasa membutuhkan air bersih akibat air tanah yang mereka gunakan selama ini mengalami kekeringan, dipersilahkan untuk menghubungi pihak aparatur pemerintahan setempat dalam hal ini Kelurahan.
“Silahkan berkoordinasi dengan Lurah setempat untuk mendapatkan bantuan air bersih dari kami, jadi tidak langsung ke PDAM agar pemberian bantuan air bersih
menjadi tepat sasaran kepada warga yang belum disalurkan atau diberi bantuan air bersih,” terangnya
Manager Pemasaran PDAM Tirta Asasta ini juga menghimbau agar masyarakat bijaksana dalam memanfaatkan air serta menghargai air sebagai sesuatu yang mahal hari ini.
“Kita harus bisa berhemat air dan bisa memanfaatkannya dengan bijak. Gunakan untuk kebutuhan yang betul-betul vital, tampung kalau masih bisa dipergunakan untuk hal-hal lain tutur Imas.
Secara terpisah, Ketua LSM Gerakan Lokomotif Pembangunan (Gelombang) kota
Depok menghimbau agar masyarakat segera beralih mengunakan air dari PDAM
dan tidak lagi mengunakan air tanah untuk kebutuhan dasar air minum dan mandi.
Cahyo mengungkapkan, air yang bersumber dari PDAM tentunya terjamin
kebersihan dan kadar mutunya karena diolah dengan baik sebelum disalurkan
kepada pelanggan.
Selain itu kata Cahyo, menjadi tanggung jawab seluruh warga masyarakat untuk
terus mengurangi penggunaan air tanah untuk menjaga tidak terjadinya penurunan
muka tanah yang cepat sekali akibat pengambilan air tanah.
“Mari bersama selamatkan air tanah kita,” tandas Cahyo.(Ant/DepokNet)