• Seputar Depok
  • Daerah
  • Hukum & Kriminal
  • Kesehatan
    • Sejarah
  • Khazanah
    • Kuliner
  • Musik
  • Olah Raga
  • Tendang Baskom
No Result
View All Result
  • Seputar Depok
  • Daerah
  • Hukum & Kriminal
  • Kesehatan
    • Sejarah
  • Khazanah
    • Kuliner
  • Musik
  • Olah Raga
  • Tendang Baskom
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Seputar Depok

Pemkot Depok Tolak Berikan Jaminan Pelayanan Kesehatan Untuk Erika

depoknet by depoknet
6 Juli 2019
in Seputar Depok
0
Pemkot Depok Tolak Berikan Jaminan Pelayanan Kesehatan Untuk Erika
79
SHARES
1.3k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

DEPOKNET – Sekali lagi Pemerintah Kota Depok lepas tangan dengan menolak Surat Jaminan Pelayanan Kesehatan atas nama Erika (9 tahun). Akibatnya orang tua Erika dari keluarga tidak mampu harus menanggung beban biaya Rumah Sakit sebesar Rp 17 juta lebih.

Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Kota Depok pun meminta agar pemerintah Kota Depok mau menanggung biaya kesehatan Erika dengan menggelar aksi solidaritas untuk Erika selama dua hari sejak Rabu (12/6) dan Kamis (13/6) di Kantor Walikota Depok.

“Namun Pemkot Depok sepertinya tetap menolak untuk memberikan Surat Jaminan Pelayanan Kesehatan dengan alasan Erika berasal dari keluarga mampu,” ungkap Ketua DKR Kota Depok, Roy Pangharapan, Jumat (14/6/2019)

Selama menggelar aksi, perwakilan massa DKR telah ditemui oleh dr. Eny Ekasari dari Dinas Kesehatan Kota Depok dan beberapa stafnya.

Namun tuntutan DKR kota Depok ditolak karena Dinkes tetap menganggap pasien bukan orang miskin. DKR pun berjanji akan tetap melakukan aksi demonstrasi hingga tuntutan terpenuhi.

Roy Pangharapan menjelaskan, pasien sesungguhnya memiliki Kartu BPJS Kesehatan tetapi yang mandiri dan tidak bisa digunakan karena tidak mampu membayar iuran sebelumnya.

“Keluarga pasien sebenarnya tidak pernah mendaftarkan diri ke BPJS. Anehnya mendapatkan kartu BPJS Mandiri yang harus membayar iuran. Karena miskin tentu saja iuran tidak terbayar,” ujarnya.

Roy menjelaskan, keluarga Erika memang pernah menjadi orang sukses, tapi sudah bangkrut. Saat ini untuk hidup sehari-hari hanya mengandalkan dari sewa kontrakan, masing-masing Rp 500.000 jadi total Rp 1 juta per bulan. Uang itu dipakai bertiga oleh Erika dan kedua orangtuanya, Yusli (70 tahun) dan istri (65 tahun).

Dari hasil sewa kontrakan sebesar Rp 1 juta per bulan, Roy Pangharapan merinci untuk hidup bertiga tentunya keluarga ini tidak bisa dibilang mampu.

“Rp 1 juta rupiah dibagi 30 hari sama dengan Rp 33 ribu perhari. Dipakai makan saja bertiga sama dengan Rp 11 ribu per orang/hari. Kalau tiga kali makan kira kira makan apa yang bisa didapat dengan uang sebesar Rp 3.700,- terus disuruh bayar iuran BPJS Kesehatan dari mana uangnya?” tanya Roy.

Maka Roy menyesali pihak Pemkot Depok yang gagal menghitung kemiskinan pada keluarga Erika sehingga tidak mau menanggung biaya kesehatan Erika sebesar Rp 17 Juta.

“Kalau Walikota atau Kepala Dinas Kesehatan dan keluarga mereka dikasih uang Rp 3.700 disuruh cari makan dengan uang tersebut selama sebulan, kira-kira hidupkah mereka?” kata Roy membandingkan.

Terlepas dari persoalan tersebut, DKR mengucapkan banyak terima kasih dan rasa bangganya kepada pihak RSUD kota Depok yang telah banyak membantu pasien Erika.

“Tak lupa kami mengucapkan beribu terima kasih kepada manajemen RSUD Kota Depok yang telah merawat dan menangani pasien dengan baik, tanpa DP terlebih dahulu. Mestinya rumah sakit lain dapat mencontoh RSUD Depok,” tutur Roy.

Sebelumnya Erika dirawat dan melakukan operasi usus lengket di RSUD kota Depok sejak 30 Mei sampai 8 Juni lalu dengan total biaya lebih dari Rp 17 juta. Karena tidak punya biaya, maka dibebankan pada Pemerintah Kota Depok melalui program Jaminan Kesehatan Non kuota PBI (Penerima Bantuan Tunai) yang dikenal masyarakat dengan istilah Bansos (Bantuan Sosial).

Syarat untuk mendapatkan jaminan adalah surat dari RT, RW dan Kelurahan, serta verifikasi dari Puskesmas, yang kemudian dilanjutkan ke Walikota dalam hal ini Dinkes.

Namun sesampainya di Dinkes, berkas pengajuan tidak disetujui oleh pihak Dinkes, dengan alasan orang tua Erika adalah keluarga mampu karena memiliki rumah permanen dengan dua kontrakan. (Ant/DepokNet)

depoknet

depoknet

Kereta Keadilan itu tidak akan diam di sudut peron ketamakan dan keangkuhan, ia akan terus bergerak menjemput para pencarinya di tiap stasiun kesabaran dan keteguhan. Pembaharuan selalu hadir dengan pemberitaan, sabar merangkai berita, teguh mengungkap fakta. Semuanya ada disini, depoknet.com. “Update Berita Dengan Fakta”

Related Posts

PT Tirta Asasta Depok Peduli Bencana, Salurkan Bantuan ke Aceh dan Sumatera
Seputar Depok

PT Tirta Asasta Depok Peduli Bencana, Salurkan Bantuan ke Aceh dan Sumatera

4 Desember 2025
Kantongi Izin Lengkap, Padel Lago Juanda Depok Akan Launching Januari 2026
Seputar Depok

Kantongi Izin Lengkap, Padel Lago Juanda Depok Akan Launching Januari 2026

27 November 2025
Pemkot Depok Sinergi DPRD Penting untuk Pembangunan Berkelanjutan
Seputar Depok

Pemkot Depok Sinergi DPRD Penting untuk Pembangunan Berkelanjutan

12 November 2025
Sugiarti, Hijrah dari PKS ke PDI Perjuangan Demi Jokowi
Uncategorized

Sugiarti, Hijrah dari PKS ke PDI Perjuangan Demi Jokowi

by depoknet
23 Februari 2019
0

DEPOKNET - Empat tahun sudah, sejak tahun 2002, Sugiarti tinggal di asrama Al Hida. Yakni sebuah asrama yang sebenarnya berupa...

Read more

Orangtua Siswa Yang Ditahan Ijazahnya, Sudah Ajukan Keringanan Biaya Setahun Lalu

18 September 2017
Pertumbuhan Ekonomi Bagus, Iklim Investasi Depok Menjanjikan

Pertumbuhan Ekonomi Bagus, Iklim Investasi Depok Menjanjikan

21 Mei 2018
KPU Depok Dinilai Tanpa Aksi Memerangi Golput Di Pilkada 2020

KPU Depok Dinilai Tanpa Aksi Memerangi Golput Di Pilkada 2020

3 Oktober 2020
Peringati Hari Kemerdekaan RI Ke-80, MPC PP Kota Depok Gelar Acara yang Meriah

Peringati Hari Kemerdekaan RI Ke-80, MPC PP Kota Depok Gelar Acara yang Meriah

18 Agustus 2025
Pertahankan Gelar Kota Layak Anak, Dinsos Depok Razia Anak Jalanan

Pertahankan Gelar Kota Layak Anak, Dinsos Depok Razia Anak Jalanan

11 Agustus 2017
Diduga 1500 Siswa Diterima Secara Ilegal, SPMB 2025 Kota Depok Dinilai Terburuk Sepanjang Sejarah

Diduga 1500 Siswa Diterima Secara Ilegal, SPMB 2025 Kota Depok Dinilai Terburuk Sepanjang Sejarah

18 Juli 2025
PT Lautan Berlian Depok Gelar Fleet Traning Fuso

PT Lautan Berlian Depok Gelar Fleet Traning Fuso

7 Juli 2019
depoknet

Copyright © 2022 depoknet.com. All Rights Reserved.

Navigate Site

  • Redaksi DepokNet (DNet)
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Seputar Depok
  • Daerah
  • Hukum & Kriminal
  • Kesehatan
    • Sejarah
  • Khazanah
    • Kuliner
  • Musik
  • Olah Raga
  • Tendang Baskom

Copyright © 2022 depoknet.com. All Rights Reserved.