• Seputar Depok
  • Daerah
  • Hukum & Kriminal
  • Kesehatan
    • Sejarah
  • Khazanah
    • Kuliner
  • Musik
  • Olah Raga
  • Tendang Baskom
No Result
View All Result
  • Seputar Depok
  • Daerah
  • Hukum & Kriminal
  • Kesehatan
    • Sejarah
  • Khazanah
    • Kuliner
  • Musik
  • Olah Raga
  • Tendang Baskom
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Peralatan Safety Tak Terpenuhi, TAGANA Depok Pertanyakan Dinas Dan DPRD

depoknet by depoknet
23 Agustus 2017
in Uncategorized
0
Peralatan Safety Tak Terpenuhi, TAGANA Depok Pertanyakan Dinas Dan DPRD
91
SHARES
1.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

DEPOKNET – Taruna Siaga Bencana atau TAGANA Indonesia merupakan salah satu instrumen penting yang senantiasa siap siaga 24 jam untuk mengantisipasi dan melakukan aksi nyata turun membantu masyarakat yang tertimpa musibah bencana alam.

Sesuai tugasnya yang tercantum dalam Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 28 tahun 2012 tentang Pedoman Umum Taruna Siaga Bencana, TAGANA mempunyai tugas melaksanakan penanggulangan bencana, baik pada pra bencana, saat tanggap darurat, maupun pascabencana, dan tugas-tugas penanganan permasalahan sosial lainnya yang terkait dengan penanggulangan bencana.

Di kota Depok, TAGANA telah berkiprah selama lebih dari 13 tahun, namun sejak 2006 hingga saat ini, peralatan safety atau keselamatan diri bagi para personil TAGANA yang bertugas ternyata masih luput dari perhatian dinas ataupun pemerintah kota (Pemkot) Depok.

Hal tersebut diungkap secara gamblang oleh anggota TAGANA kota Depok, M. Romdhoni kepada DEPOKNET, Rabu (23/08/2017). Diuraikannya, peralatan yang dimiliki Tagana Depok masih belum memadai dan jauh dari standar safety bagi personil lapangan.

Pria yang biasa disapa Big Dhony ini menyebut peralatan safety yang dibutuhkan oleh personil TAGANA diantaranya raincoat saat bertugas dalam kondisi hujan, senter LED untuk penerangan malam hari, sepatu karang, setelan baju dan senter waterproof untuk pencaharian dan evakuasi korban di dalam air, sarung tangan, alkohol dan masker saat evakuasi korban, dan juga perahu karet.

“Alat tersebut harusnya bisa digunakan secara maksimal bagi para personil baik saat melakukan assesment, pencaharian, juga evakuasi,” ujar M. Ramdhoni.

Dijelaskan Big Dhony, seyogyanya kebutuhan peralatan safety ini sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi mengingat tugas berat di lapangan sebagai bagian dari Tim Reaksi Cepat Satuan Pelaksana (TRC SATLAK) Penanggulangan Bencana kota Depok.

“Tapi luar biasa, pengajuan kita tiap tahun untuk permohonan pengadaan peralatan tersebut selalu dicoret oleh pihak dinas maupun banggar dewan,” sindirnya.

Selain itu, janji Walikota Depok yang disampaikan saat hari jadi TAGANA yang ke 13 akan akan menambah honor bagi personil terutama yang melakukan piket saat malam hari juga belum terealisasi secara simultan. Ini termasuk pula akan adanya penambahan jumlah personil anggota di 2018 nantinya.

“Gak usah bahas nambah personil deh, kalau peralatan safety buat anggota yang ada sekarang saja masih mengkhawatirkan diri kami. Lagi juga belum ada instruksi dari kadis atau walikota untuk itu,” sebut Big Dhony yang merupakan anggota angkatan pertama tahun 2006 di TAGANA Depok ini.

Tetap Siaga 24 Jam Walau Kesejahteraan Seadanya

Diungkap Dhony, tiap personil menerima honor Rp425 ribu perbulan. Honor tersebut diluar uang penanganan yang diterima tim di lapangan saat ada kejadian atau penanganan bencana.

Seluruh anggota TAGANA kota Depok sesungguhnya sangat berharap besar dengan telah berpisahnya Dinas Tenaga Kerja dan Dinas Sosial saat ini, TAGANA Kota Depok dapat menjadi semakin baik dengan didukung peralatan safety yang mumpuni karena Tagana berada di bawah naungan Dinas Sosial (Dinsos) dan Kementerian Sosial (Kemensos). Namun kondisi saat ini malah sama saja dengan sebelumnya.

“Itulah kenyataannya, untuk hal rezeki kami sifatnya hanya menunggu tanpa berharap dari Walikota atau Dinsos memanusiakan TAGANA Depok. Tapi jujur, peralatan keselamatan bagi kami yang saat ini sangat urgent dan menjadi harapan serta prioritas utama kami,” ucap Dhony.

Walau demikian, dirinya bersama seluruh anggota TAGANA kota Depok tetap solid, kompak dan semangat total berjuang 24 jam dimana pun dan kapan pun dibutuhkan untuk melaksanakan tugas penangangan bencana.

“TAGANA Depok tidak hanya eksis membantu penanganan bencana di tingkat kota, tapi di luar kota, dan lintas provinsi,” pungkas Dhony.

Saat DEPOKNET mencoba mengkonfirmasi melalui sambungan telepon tentang kondisi ini kepada pihak dinas, Kepala Dinas Sosial kota Depok, Drs. Achmad Kafrawi, M.Si yang baru dilantik 3 bulan lalu tepatnya 22 Mei 2017 belum memberikan tanggapannya sama sekali.

“Dia mah susah, beda sama Kadis yang sebelumnya. Jangankan kirim pesan singkat atau telepon, ditemuin langsung aja kadang gak mau jawab,” celetuk salah seorang anggota tim TAGANA Depok. (CPB/DepokNet)

Tags: DepokNetTAGANAkotaDepokwalikoradepok
depoknet

depoknet

Kereta Keadilan itu tidak akan diam di sudut peron ketamakan dan keangkuhan, ia akan terus bergerak menjemput para pencarinya di tiap stasiun kesabaran dan keteguhan. Pembaharuan selalu hadir dengan pemberitaan, sabar merangkai berita, teguh mengungkap fakta. Semuanya ada disini, depoknet.com. “Update Berita Dengan Fakta”

Related Posts

Perantara Kasih Indonesia Wujudkan Dukungan Nyata Bagi Anak Yatim Melalui Edukasi
Khazanah

Perantara Kasih Indonesia Wujudkan Dukungan Nyata Bagi Anak Yatim Melalui Edukasi

4 Juli 2025
Halal Bihalal PT Tirta Asasta, Ini Harapan Direksi Dan Walikota Depok
Uncategorized

Halal Bihalal PT Tirta Asasta, Ini Harapan Direksi Dan Walikota Depok

22 April 2025
DPRD Depok  Gelar Rapat Paripurna, Halal Bihalal Pererat Sinergi Pemerintah dan Legislatif
Uncategorized

DPRD Depok Gelar Rapat Paripurna, Halal Bihalal Pererat Sinergi Pemerintah dan Legislatif

10 April 2025
Diduga Punya Beking, Venus Karaoke Cibubur Berani Langgar Aturan PPKM
Seputar Depok

Diduga Punya Beking, Venus Karaoke Cibubur Berani Langgar Aturan PPKM

by depoknet
6 Februari 2022
0

DEPOKNET - Pemerintah kota (Pemkot) Depok sudah mengeluarkan sejumlah aturan ketat terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 yang...

Read more
Pelempar Bom Molotov ke Gereja yang Lukai 4 Balita Tertangkap Warga

Pelempar Bom Molotov ke Gereja yang Lukai 4 Balita Tertangkap Warga

23 Februari 2019
SMK Taruna Bhakti Gelar Pembelajaran Tatap Muka Di Masa Pandemi

SMK Taruna Bhakti Gelar Pembelajaran Tatap Muka Di Masa Pandemi

10 Maret 2021

LSM PENJARA PAC Tapos Berbagi Kebahagiaan dengan Anak Yatim 

24 Mei 2017
Pemkot dan Pihak Kelurahan Curug Tak Pernah Ada Upaya Mengatasi Setu Rawa Kalong Curug

Pemkot dan Pihak Kelurahan Curug Tak Pernah Ada Upaya Mengatasi Setu Rawa Kalong Curug

8 Mei 2017

Menyampaikan Pendapat Merupakan Salah Satu Contoh Penerapan Hak Asasi Manusia

21 November 2016
Ketua DPRD Depok Sebut PT Megapolitan Permainkan Nasib Warga Penggarap

Ketua DPRD Depok Sebut PT Megapolitan Permainkan Nasib Warga Penggarap

29 Agustus 2017
Kasus Damkar Depok, Forgab LSM Depok : “Kedepankan Asas Praduga Tidak Bersalah!”

Kasus Damkar Depok, Forgab LSM Depok : “Kedepankan Asas Praduga Tidak Bersalah!”

17 April 2021
depoknet

Copyright © 2022 depoknet.com. All Rights Reserved.

Navigate Site

  • Redaksi DepokNet (DNet)
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Seputar Depok
  • Daerah
  • Hukum & Kriminal
  • Kesehatan
    • Sejarah
  • Khazanah
    • Kuliner
  • Musik
  • Olah Raga
  • Tendang Baskom

Copyright © 2022 depoknet.com. All Rights Reserved.