DEPOKNET – Program pemasangan Wifi gratis Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) untuk masyarakat yang sedang digencarkan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Depok ternyata telah dipelintir oleh oknum tertentu seolah dipasang oleh pasangan calon (paslon) walikota/wakil walikota Depok.
Salah seorang warga RW 06 kelurahan Curug, Edi SP mengatakan, Wifi gratis yang dipasang Diskominfo Depok di sekitar masjid dekat tempat tinggalnya disebut oleh beberapa warga telah dipasang oleh Idris-IBH.
Padahal sepengetahuan Edi, program ini merupakan arahan langsung dari pemerintah pusat agar seluruh pemerintah daerah Kabupaten/Kota di Indonesia membantu kegiatan PJJ bagi para pelajar selama masa pandemi Covid 19 diterapkan.
“Ini harus diluruskan oleh Pemkot khususnya Diskominfo, agar warga jangan sampai tertipu karena ada paslon di pilkada Depok yang memiliki janji yang sama (Wifi gratis),” ungkapnya
Merespon kondisi tersebut, kepala dinas Kominfo kota Depok, Sidik Mulyono pun merespon dengan memberikan penjelasan terkait pemasangan wifi gratis untuk keperluan pembelajaran jarak jauh tersebut.
Sidik menyatakan, sebetulnya jaringan wifi gratis PJJ itu merupakan program yang diterapkan hampir di semua kota/kabupaten se Indonesia dalam rangka mendukung pencegahan Covid 19 dan usulannya telah disampaikan sejak awal pandemi Covid 19.
“Wifi gratis ini untuk merespon kebutuhan internet masyarakat, mengingat semua siswa siswi harus mengikuti pembelajaran sekolah dari rumah masing-masing melalui daring, jadi tidak ada kaitannya dengan Pilkada,” sebut Sidik Mulyono.
Terpisah, Ketua LSM Gerakan Lokomotif Pembangunan (Gelombang) kota Depok, Cahyo Putranto Budiman menyebut, “mendompleng” kegiatan yang menggunakan uang rakyat melalui APBD Kota Depok seolah merupakan program pasangan calon paslon adalah hal yang paling enak dan sering dilakukan oleh calon incumbent dan pendukungnya.
Salah satu contohnya kata Cahyo adalah pemasangan Wifi gratis yang dicanangkan Diskominfo kota Depok untuk keperluan Pembelajaran Jarak Jauh bagi para pelajar kota Depok di akhir tahun 2020 ini.
“Entah mengapa baru dikerjakan di akhir tahun bahkan dikebut menjelang hari pemilihan, Tapi nyatanya di lapangan, banyak warga yang tertipu akibat ada oknum yang sengaja membangun issue di masyarakat dengan mengatakan pemasangan Wifi gratis PJJ tersebut dilakukan oleh pasangan calon walikota/wakil walikota, sebab salah satu programnya ada menjanjikan hal dimaksud,” jelasnya.
Untuk itu secara tegas dirinya mengusulkan kepada kepala Diskominfo Depok, Sidik Mulyono beserta jajarannya termasuk dinas pendidikan kota Depok serta para Lurah dan Camat untuk menjelaskan kepada warga bahwa pemasangan jaringan Wifi gratis PJJ tersebut bukanlah dari paslon walikota/wakil walikota Depok.
“Hal tersebut wajib dilakukan agar program kegiatan yang murni dibiayai atau menggunakan uang rakyat melalui APBD kota Depok tidak terseret kepada kepentingan politik Pilkada Depok 2020,” pungkas Cahyo. (Ant/CPB/DepokNet)