DEPOKNET – Gelaran Liga 4 Asosiasi PSSI kota Depok Piala Walikota Depok tahun 2025 yang berlangsung sejak 23 Agustus 2025 diwarnai tindakan pencurian umur pemain oleh salah satu tim peserta.
Tim GWR Family FC yang berada di Grup C diyakini telah memalsukan data salah satu pemainnya yakni kiper cadangan berinisial TKP.
“Modus yang dilakukan tim GWR Family FC adalah merubah tanggal kelahiran TKP di data Akte Kelahiran dan Kartu Keluarga yang diserahkan kepada Panitia Liga 4 Askot PSSI kota Depok,” ungkap Ketua GEDOR, Eman Sutriadi.
Dijelaskan Eman, sesuai regulasi atau persyaratan bagi pemain untuk bisa mengikuti Liga 4 Askot PSSI Depok tahun 2025 adalah pemain dengan kelahiran maksimal tahun 2004 sampai dengan 2009.
“TKP ini kelahiran 2010, tepatnya lahir tanggal 19 April 2010. Namun diduga oleh Tim GWR Family FC dipalsukan datanya (Akte Kelahiran dan Kartu Keluarga) menjadi 19 April 2009,” jelas Eman.
Tindakan tersebut dilakukan oleh Tim Admin GWR Family FC untuk memenuhi syarat regulasi yang telah ditentukan oleh panitia Liga 4 Askot PSSI kota Depok.
Pihak GEDOR juga telah menghubungi pihak Sekolah tempat TKP pernah bersekolah di SMP Negeri 12 Depok untuk meminta kejelasan tanggal lahir yang tertera di Ijazah milik TKP.
“sudah kami konfirmasi, bahwa pihak sekolah SMPN 12 Depok sudah menjelaskan jika di ijazah TKP tertera tanggal lahir 19 April 2010,” ucap Eman
Eman mengatakan dengan tindakan tim GWR Fsmily FC tersebut jelas tidak menghargai keberadaan Askot PSSI kota Depok selaku penyelenggara Liga 4 Askot PSSI Depok Piala Walikota Depok yang pembukaannya dihadiri Ketua Umum PSSI, Erick Thohir dan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
“Tindakan tegas dan keras harusnya diberikan Askot PSSI kota Depok terhadap tim GWR Family FC atas perbuatannya yang telah mencoreng nilai Fair Play,” tegasnya
Selain itu, tindakan pencurian umur adalah hal yang sangat diharamkan di seluruh turnamen resmi sepakbola di seluruh dunia, dan sanksi atau hukumannya sangat berat.
“GWR Family FC harusnya di diskualifikasi dan tidak bisa lagi mengikuti gelaran Liga 4 tersebut. Kalau malah tetap dibiarkan bertanding, malah menjadi preseden buruk buat pelaksanaan turnamen yang diselenggarakan Askot PSSI Depok selanjutnya,” pungkas Eman. (Ant/CPB/DepokNet)










