DEPOKNET – Proses panjang pengisian jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) kota Depok yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Panitia Seleksi (Pansel) dipastikan akan segera memasuki “garis finish” sesuai harapan dan keinginan Walikota Depok, Mohammad Idris.
Proses panjang itu dari sejak membuka pendaftaran seleksi terbuka pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama Sekretaris Daerah Kota Depok 25 Agustus – 11 September 2017 lalu yang gagal total karena tidak ada peserta yang mendaftar, hingga dilanjutkan dengan pelaksanaan mutasi/rotasi melalui uji kompetensi (Job Fit) sesuai rekomendasi dan arahan dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) dan Surat Edaran Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Nomor B/96 1/M.SM.99/2017 tertanggal 31 Juli 2017.
Dan seperti telah diprediksi oleh banyak pihak, adalah Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah kota Depok, drg. H. Hardiono, Sp.BM yang akan segera dilantik menjadi Sekda kota Depok definitif menggantikan pejabat Sekda lama, Harry Prihanto yang dicopot Selasa, 25 Juli 2017 lalu.
Kepastian bakal dilantiknya Hardiono sebagai Sekda kota Depok disampaikan langsung oleh Walikota Depok usai menghadiri kegiatan pawai Ta’aruf dan Pembukaan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Kota Depok di kecamatan Sukmajaya, Kamis (16/11).
“Saya minta dipersiapkan minggu depan karena saya sudah terima surat dari Komisi ASN agar walikota segera mengambil dan memutuskan satu diantara tiga nama,” kata Mohammad Idris.
Idris mengaku sudah melakukan konsultasi sebelumnya dengan pihak Pansel terkait siapa 1 dari 3 nama ASN terbaik hasil Job Fit untuk dijadikan sebagai Sekda kota Depok sesuai dari hasil penilaian Pansel, dan dirinya memastikan nama Hardiono yang akan dilantik nantinya.
“Sepertinya Hardiono yang akan kita lantik, itupun atas restu dan paraf dari Wakil Walikota, kalau tidak ada paraf dari Wakil Walikota maka saya gak akan tandatangan, catat tuh!” ujar Idris sambil melirik Pradi Supriatna yang mendampinginya.
Sesuai hasil uji kompetensi (Job Fit) yang dilaksanakan Pansel, nama Hardiono berada di urutan pertama mengalahkan 12 ASN lainnya yang ikut dalam proses tersebut. Adapun tiga nama ASN sesuai urutan 1-3 hasil Job Fit yang juga telah dilaporkan kepada Gubernur Jawa Barat adalah drg. H. Hardiono, Sp.BM, Ir. Widyati Riyandani, dan Drs. Zamrowi, M.Si.
“beda nilainya tuh dua dan tiga poin saja diantara mereka,” ungkap Idris. Untuk waktu pelantikan, Idris mengatakan masih menunggu kesiapan dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) kota Depok, karena dirinya juga telah mengarahkan agar juga bisa dilakukan mutasi/rotasi untuk mengisi beberapa pos jabatan yang kosong lainnya.“ kelurahan yang kosong agar segera diisi oleh calon Lurah yang lulus tes assessment, ada juga pejabat yang pensiun seperti di Satpol PP dan dinas lainnya,” jelasnya (AM/CPB/DepokNet)