depoknet.com – Di tengah hiruk-pikuk kehidupan perkotaan, semangat gotong royong masih menyala terang. Ini terlihat jelas di Setu Gadog, Kelurahan Cisalak Pasar, saat Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Kobar Obor Peduli Indonesia (KOPI) dan aparat kelurahan bersatu padu dalam sebuah aksi bersih-bersih yang menyegarkan. Puluhan relawan, warga, dan tokoh masyarakat tumpah ruah, bahu-membahu membersihkan setu dari berbagai jenis sampah, mulai dari ranting pohon yang mengambang hingga sampah rumah tangga yang mengotori tepian air.
Kegiatan ini bukan sekadar membersihkan, melainkan juga menanamkan kesadaran. Siswadi, Ketua LSM KOPI, menyebutnya sebagai bagian dari gerakan yang akan terus digelorakan.
“Ini adalah bagaimana caranya kita bersama-sama, bahu-membahu melestarikan alam khususnya untuk sarana umum dan tempat-tempat lain yang memang memerlukan tindakan khusus,” ungkapnya penuh semangat.
Ia menekankan bahwa penanganan sampah di Depok membutuhkan penanganan khusus dan kolaborasi, baik dengan DLHK maupun pihak lain yang peduli lingkungan.
“Kedepannya ini kita bersinergi dengan DLHK, bersinergi dengan siapapun dia yang memang concern kepada lingkungan hidup dan kebersihan. Maka untuk itu perlu penanganan yang khusus mas mengenai sampah ini,” tambahnya.
Aksi yang berlangsung selama tiga jam ini mengukuhkan komitmen warga untuk menjaga kelestarian alam. Tumpukan karung sampah yang berhasil dikumpulkan menjadi bukti nyata kerja keras mereka. Namun, semangat ini tidak berhenti di sini. Lurah Cisalak Pasar, Aris, berjanji akan merutinkan kegiatan serupa. “Nanti kita akan koordinasikan kepada penanggung jawab sini (setu) akan dirutinkan dua minggu sekali atau sebulan sekali, jadi jangan nunggu sampah numpuk,” jelasnya.


Lebih dari sekadar menjaga kebersihan, ada mimpi besar yang tengah dirajut. Aris berencana menjadikan Setu Gadog sebagai destinasi wisata yang menghasilkan nilai ekonomi. Dengan menghidupkan kembali area pemancingan dan bekerja sama dengan Dispora, ia berharap setu ini bisa menjadi magnet baru bagi wisatawan, layaknya Setu Pedongkelan di Kelurahan Tugu.
“Rencana kedepannya kita akan tarik wisatawan dulu nih, menambahkan pekerjaan juga disini. Jadi Cisalak Pasar ini nanti akan ada nilainya, ya salah satunya pemancingan ini akan kita hidupkan kembali dan nanti kita akan kerjasama dengan Dispora,” pungkasnya.
Aksi bersih-bersih ini tidak hanya meninggalkan Setu Gadog yang lebih bersih, tetapi juga menguatkan tali silaturahmi dan semangat kebersamaan. Dengan kolaborasi apik antara pemerintah, komunitas, dan warga, Setu Gadog kini tidak hanya menjadi tempat penampungan air, melainkan juga simbol harapan akan lingkungan yang lebih lestari dan masa depan yang lebih cerah bagi warga sekitar.
(AM Depoknet)








