DEPOKNET — Dalam upaya menegaskan komitmen PT Tirta Asasta Depok (Perseroda) dalam memberikan pelayanan prima kepada pelanggan dan masyarakat Kota Depok, perusahaan air minum kota Depok ini menggelar kegiatan sharing session, Senin (30/6)
Dengan tajuk “Pelayanan Pelanggan dan Pemasaran di Perusahaan Modern Global PT Nestlé Indonesia”, kegiatan sharing session ini berlangsung di Aula Kantor Pusat PT Tirta Asasta Depok, diikuti oleh 47 pegawai dari berbagai unit kerja.
Direktur Utama PT Tirta Asasta Depok, M Olik Abdul Holik menyampaikan apresiasi atas antusiasme peserta serta menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar pelatihan formal, melainkan bagian dari upaya strategis perusahaan untuk memperkuat fondasi pelayanan yang berkelanjutan.


M Olik berharap agar seluruh peserta mampu menerapkan wawasan yang diperoleh dalam praktik kerja sehari-hari, sehingga Tirta Asasta semakin dipercaya sebagai penyedia layanan air minum yang berkualitas dan responsif terhadap kebutuhan warga Kota Depok.
Kegiatan sharing session kali ini merupakan bagian dari program pengembangan Sumber Daya Manusia yang secara konsisten dijalankan oleh Tirta Asasta Depok.
Tujuannya untuk membekali para pegawai dengan pengetahuan dan wawasan terkini terkait pelayanan pelanggan serta pendekatan pemasaran modern yang diterapkan di perusahaan kelas dunia.
“Langkah ini sejalan dengan visi perusahaan, yakni menjadi Perusahaan Air Minum dengan kinerja terbaik melalui pelayanan prima dan berwawasan lingkungan,” kata M Olik.
Harry Purnama, seorang trainer dan coach profesional yang telah lama berkecimpung dalam dunia pengembangan kepemimpinan dan pelayanan tampil sebagai narasumber.
Harry Purnama merupakan alumni PT Nestlé Indonesia dan pernah menjabat sebagai Field Operation Manager untuk wilayah Indonesia Timur serta Project Manager di kantor pusat Nestlé Indonesia, Jakarta serta pernah menjadi traineer BCA Prioritas.
Dalam sesi yang berlangsung interaktif dan inspiratif tersebut, Harry membagikan berbagai pengalaman nyata selama berkarier di perusahaan multinasional, khususnya dalam membangun budaya pelayanan yang unggul dan strategi pemasaran yang berorientasi pada kebutuhan pelanggan.
Dalam paparannya, Harry menggarisbawahi pentingnya transformasi pola pikir (mindset) pegawai, dari sekadar menjalankan tugas menjadi pelayan publik yang aktif mendengar dan merespons kebutuhan pelanggan dengan cepat, empatik, dan profesional.
“Kekuatan utama perusahaan modern tidak hanya terletak pada kualitas produk atau jasa yang ditawarkan, tetapi pada kemampuan SDM-nya dalam menciptakan pengalaman yang menyenangkan dan bernilai bagi pelanggan” ungkap Harry.
Sesi ditutup dengan diskusi kelompok dan refleksi bersama, di mana para peserta menyampaikan rencana tindak lanjut di unit kerja masing-masing.
Seluruh peserta juga diberikan kesempatan untuk menyampaikan evaluasi terhadap materi dan pelaksanaan kegiatan, sebagai bentuk akuntabilitas dan perbaikan berkelanjutan.
Melalui kegiatan ini, PT Tirta Asasta Depok menunjukkan kesungguhannya dalam mewujudkan tata kelola pelayanan yang adaptif, modern, dan berorientasi pada pelanggan.
Ke depan, berbagai program peningkatan kompetensi SDM akan terus dikembangkan sebagai bagian dari transformasi perusahaan menuju pelayanan publik yang lebih baik dan profesional. (Ant/CPB/DepokNet)










