depoknet.com – PT Tirta Asasta Kota Depok meminta maaf kepada pelanggan atas gangguan distribusi air bersih yang terjadi pada Senin, 3 Maret 2025. Gangguan ini dipicu oleh curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Bogor pada Minggu, 2 Maret 2025, yang menyebabkan debit air Sungai Ciliwung meningkat drastis. Ketinggian air yang meningkat ini memengaruhi operasional pengolahan air baku perusahaan.
Pada malam hari, tepatnya pukul 21.33 WIB, status Siaga 1 dikeluarkan setelah ketinggian air di Bendung Katulampa tercatat mencapai 220 cm. Meningkatnya volume air ini membawa lumpur dan sampah dalam jumlah besar, yang akhirnya menghambat proses pengolahan air bersih di instalasi PT Tirta Asasta. Dampaknya, distribusi air bersih ke beberapa wilayah di Kota Depok mengalami gangguan, seperti di Kecamatan Beji, Cilodong, Cimanggis, Cipayung, Pancoran Mas, Sukmajaya, Tapos, dan sebagian Kecamatan Sawangan.
Direktur Utama PT Tirta Asasta Kota Depok, Muhammad Olik Abdul Holik, dalam keterangan resmi menyampaikan permohonan maaf kepada warga yang terdampak. “Kami sangat menyesal atas gangguan ini dan memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada pelanggan. Tim kami saat ini sedang bekerja keras untuk membersihkan sampah yang menghambat proses di instalasi intake, serta berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mempercepat pemulihan distribusi air,” ujarnya, Senin (3/3/2025)
Sebagai langkah sementara, PT Tirta Asasta juga telah menyiapkan armada mobil tangki untuk mendistribusikan air bersih ke wilayah-wilayah yang terdampak. Pelanggan yang membutuhkan pasokan air bersih dapat menghubungi layanan pelanggan di nomor 0812-5255-9000 untuk mendapatkan bantuan.
Dalam upaya untuk menginformasikan perkembangan terkini, PT Tirta Asasta Depok terus memperbarui informasi melalui saluran komunikasi resmi dan media sosial. Perusahaan juga mengapresiasi kesabaran dan pengertian pelanggan yang terpaksa harus menghadapi ketidaknyamanan selama proses pemulihan berlangsung.
“Kami berkomitmen untuk segera mengatasi gangguan ini dan memastikan pasokan air bersih kembali normal dalam waktu sesegera mungkin. Ke depannya, kami juga akan meningkatkan langkah-langkah preventif agar kejadian serupa dapat diminimalkan,” kata Muhammad Olik Abdul Holik
Situasi ini juga mengingatkan masyarakat tentang pentingnya kesiapsiagaan menghadapi kondisi cuaca ekstrem. Selain berfokus pada pemulihan distribusi air bersih, PT Tirta Asasta juga berencana untuk memperkuat infrastruktur pengolahan air agar dapat lebih tahan terhadap perubahan cuaca yang tidak terduga.
Pihak perusahaan berharap, dengan kerja keras dan dukungan dari berbagai pihak, gangguan ini dapat segera teratasi dan kota Depok kembali mendapatkan pasokan air bersih yang lancar.(***)