DEPOKNET – Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia atau LSI Denny JA
menunjukkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) unggul di Pemilihan
Legislatif (Pileg) 2019 secara nasional.
Survei dengan metode multistage random sampling yang dilakukan pada 18 hingga
25 Januari 2019 terhadap 1.200 responden di 34 provinsi di Indonesia tersebut
memiliki margin of error sebesar 2,8 persen.
Jika pemilu dilaksanakan pada hari ini, maka yang akan menjadi juara pileg adalah PDI-P dengan perolehan suara 23,7 persen, tutur peneliti LSI Denny JA, Rully
Akbar saat konferensi pers di kantornya, Jakarta Timur, Rabu (20/2/2019).
Kemudian, Partai Gerindra menduduki peringkat kedua dengan perolehan elektabilitas sebesar 14,6 persen, diikuti Partai Golkar dengan tingkat elektabilitas
sebesar 11,3 persen.
Di peringkat keempat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memperoleh 8,2 persen
suara responden, dan Partai Demokrat di urutan kelima dengan perolehan 5,4 persen.
Terpisah, Ketua DPC PDI Perjuangan kota Depok, Hendrik Tangke Allo meminta
kepada seluruh kader banteng khususnya di kota Depok untuk tetap berjuang dan
terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
Apalagi katanya, survei PDI Perjuangan pada Desember 2018 adalah sebesar 27,7
persen, sementara pada Januari 2019 turun menjadi 23,7 persen.
HTA juga berpesan untuk tidak terlena dengan hasil survei apapun baik yang
menyatakan PDI Perjuangan unggul tingkat elektabilitas ataupun sebaliknya.
“Apapun hasil survei, kita jangan berhenti untuk bergerak melakukan sosialisasi.
Datangi masyarakat, sapa mereka dengan santun dan berikan solusi kalau ada
masalah yang masyarakat hadapi. Gak boleh terlena dengan hasil survei, karena
perjuangan belum selesai,” tegas Hendrik Tangke Allo
Berikut daftar elektabilitas partai secara nasional di Pileg 2019 sesuai hasil survei LSI:
1. PDI-P: 23,7 persen
2. Partai Gerindra: 14,6 persen
3. Partai Golkar: 11,3 persen
4. PKB: 8,2 persen
5. Partai Demokrat: 5,4 persen
6. Partai Nasdem: 4,5 persen
7. Partai Keadilan Sejahtera (PKS): 4 persen
8. Perindo: 3,6 persen
9. Partai Persatuan Pembangunan (PPP): 3,5 persen
10. Partai Amanat Nasional (PAN): 1,5 persen
11. Partai Hanura: 0,5 persen
12. Partai Solidaritas Indonesia (PSI): 0,4 persen
13. Partai Garuda: 0,3 persen
14. Partai Berkarya: 0,1 persen
15. Partai Bulan Bintang (PBB): 0 persen
16. Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI): 0 persen